ASUHAN KEPERAWATAN BRONKHITIS KRONIK
DEFINISI
Bronkhitis
dikarakteristikkan oleh inflamasi lapisan mukosa jalan nafas trakeo bronkial
dan produksi mukus yang berlebihan. Hal
ini dapat akut atau kronis. (Barbara Engram,1999)
Bronkhitis akut adalah
peradangan bronki dan kadang-kadang mengenai trakea yang timbul secara
mendadak.(Santa Manurung dkk, 2009)
Bronkhitis kronis
didefinisikan sebagai hipersekresi mukus dan batuk produktif kronis atau
berulang minimal selama 3 bulan per tahun atau paling sedikit dalam 2 tahun
berturut-turut pada pasien yang
diketahui tidak terdapat penyebab lain. (Long, 1996)
ETIOLOGI
- Penghirupan
zat iritan fisik (debu, asap) atau
kimia (N20, CO)
- Infeksi
virus atau bakteri (streptokokus pneumoniae, haemophilus influenza)
- Merokok
PATOFISIOLOGI
-
Hipertropi
kelenjar mukosa bronkus dan peningkatan jumlah sel goblet disertai infiltrasi
sel radang dan udema mukosa bronkus.
-
Akibatnya,
pembentukan mukus akan meningkat dan mengakibatkan batuk produktif.
-
Batuk
kronik disertai peningkatan sekresi bronkus mempengaruhi bronkiolus yang
kecil-kecil sedemikian rupa sampai bronkiolus tersebut rusak dan dindingnya
melebar.
TANDA DAN GEJALA
-
Gejala
awal : batuk produktif
-
Auskultasi
: ronkhi bronkovesikuler, rales
-
Gejala
berikutnya : kelemahan fisik, sesak saat berjalan ditempat datar, penggunaan
otot-toto aksesorius pernapasan, sering sianosis, edema kaki, pelebaran vena
leher.
Test Diagnostik :
-
RO
thorak
-
Analisa
sputum
-
Tes
Fungsi paru
-
Pemeriksaan
gas darah arteri : (PaO2 rendah, PaCO2 meingkat)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Kerusakan
pertukaran gas
- Intoleransi
aktifitas
- Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Resiko
tinggi infeksi
- Ansietas
- Gangguan
konsep diri
- Resiko
tinggi ketidakpatuhan
PERENCANAAN
1.
Pernapasan
bibir/pernapasan abdomen
2.
Fisioterapi
paru
3.
Terapi
oksigen
4.
Pengobatan
: bronkodilator, antibiotika
5.
Tempatkan
posisi fowler atau fowler yang tinggi
6.
Bantu
pengendalian lingkungan
7.
Hindari
penghirupan iritan
8.
Perbaiki
toleransi aktifitas : sediakan cukup waktu untuk beraktifitas, sediakan O2,
tingkatkan aktiftas secara bertahap
9.
Bantu
perbaiki pola tidur : latihan relaksasi, masase, musik, posisi, dll
10.
Bantu
mengurangi ansietas : bantu pasien menceritakan kecemasannya, jangan tinggalkan
pasien sendirian selama sesak
11.
Konseling
dan pendidikan : kurangi merokok, dorong orang lain untuk tidak merokok,
hindari penderita infeksi pernapasan, kurangi kontak dengan anak-anak
DAFTAR
PUSTAKA
Engram,
1999. Rencana Asuhan Keperawaatn Medikal Bedah. EGC. Jakarta
Manurung
S. 2009. Seri Asuhan Keperawatan.Gangguan Sistem Pernapasan Akibat Infeksi.
TIM.Jakarta
Long B.C. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK.
Padjajaran. Bandung
Price dan Wilson.2006. Patofisiologi. EGC.Jakarta
0 Response to "ASUHAN KEPERAWATAN BRONKHITIS KRONIK"
Post a Comment