Prosedur Perawatan Bayi Di Inkubator

BAB I
KONSEP DASAR

  1. Defenisi
      Perawatan bayi di inkubator adalah bayi yang baru lahir dengan berat badan lahir rendah dan mengalami ancaman terhadap kestabilan suhu tubuhnya.
(Sinopsis Obstetri, Rustam Mochtar, hal 450)
      Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badannya pada berat kelainan kurang dari 2500 gr (sampai dengan 2499 gr).
(Ilmu Kesehatan Anak, Edisi III, 1985, hal 1050)

  1. Kalsifikasi Berat Badan Lahir Rendah
  1. Prematur murni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa biasa disebut neonatus / kurang bulan sesuai masa kehamilan.

  1. Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat  badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan. Hal ini disebabkan karena mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya.
(Ilmu Kesehatan Anak, Edisi III, 1985, hal 1051)

  1. Etiologi
  • Bayi kurang bulan, sehat atau sakit
  • Bayi lebih dari 2000 gram keadaan sakit terutama kesulitan bernafas
(Sinopsis Obstetri, Mochtar Rustam, hal 450)

  1. Tanda Dan Gejala
    • Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu
    • Berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram
    • Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm
    • Kuku panjangnya belum melewati ujung jari
    • Batas dahi dan rambut kepala tidak jelas
    • Lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm
    • Lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm
    • Rambut lanugo masih banyak
    • Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
    • Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya sehingga seolah-olah tidak teraba tulang rawan daun telinga
    • Tumit mengkilap, telapak kaki halus
(Sinopsis Obstetri, Rustam Mochtar, hal 448 – 450)

  1. Macam-Macam Inkubator
      Terdapat banyak tipe yang dapat diperoleh dan kesemuanya mempunyai fungsi yang sama tetapi beberapa lebih kompleks dari pada yang lain, mis: terdapat inkubator dengan sambungan untuk pemberian oksigen, wadah air unruk memberi kelembaban, suatu fiuter udara, kopartemen es dan suatu sambungan untuk nebulizer. Terdapat akses pengendalian yang mudah dan ada kemungkinan untuk mengubah kipas filter. Sebagian besar inkubator mempunyai termometer interna yang dapat dibaca dengan mudah.





  1. Prosedur Perawatan
      Prosedur perawatan dapat dilakukan melalui jendela atau lengan baju pada satu atau kedua sisi inkubator atau melalui penutup. Pada tipe yang disebut terakhir sesuatu lingkungan yang hangat dapat dipertahankan dengan cara menghangatkan kanopi yang ditempatkan dalam jarak yang pendek di atas inkubator.
      Sebelum memasukkan anak ke dalam inkubator, maka inkubator terlebih dahulu dihangatkan sampai sekitar 29,40 C untuk bayi dengan berat 5,7 kg dan 32,20 C untuk bayi yang lebih kecil. Tangki diisi dengan air steril atau distilasi dan popok ditempatkan pada kasur basa. Bayi dirawat dalam keadaan telanjang.
      Hal ini mempunyai keuntungan sebagai berikut:
  • Memungkinkan adanya pernapasan yang tidak terhalang
  • Memungkinkan anak untuk bergerak tanpa dibatasi oleh pakaian
  • Memungkinkan observasi yang lebih mudah terhadap pernapasan
  • Menghindari terjadinya penanganan anak secara berlebihan ketika mengenakan pakaian.
(Rossa M. Sacharin, 1987; 175)

  1. Perawatan Bayi Di Inkubator
    • Pengaturan suhu lingkungan
Bayi dimasukkan ke dalam inkubator dengan suhu diatur, bayi berat badan di bawah 2 kg → 350 C. Bayi berat badan 2 kg sampai 2,5 kg → 320 C. Suhu diturunkan 10 C setiap minggu sampai bayi ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar 340 C – 270 C.
Bayi yang lebih besar dan lebih tua memerlukan suhu lingkungan yang lebih rendah dari pada bayi yang lebih kecil dan lebih mudah.
Suhu inkubator yang optimal untuk kehilangan panas dan konsumsi oksigen yang minimal untuk bayi yang tidak berpakaian, adalah suhu inkubator yang mempertahankan suhu tubuh (bagian dalam bayi pada 36,5 – 370 C). Hal ini tergantung pada besar dan maturitas bayi, semakin kecil dan semakin matur bayi itu, semakin tinggi suhu lingkungan yang diperlukan. Pelindung panas plexiglass atau topi kepala dan pakaian badan mungkin diperlukan bila perawatan inkubator saja tidak cukup untuk mempertahankan bayi prematur kecil tetap hangat. Pemanas radian merupakan akternatif untuk inkubator terutama pada neonatus yang serius. Jika inkubator tidak tersedia keadaan umum pengendalian suhu dan kelembaban dapat dicapai dengan menggunakan pemanas radian yang canggih, selimut, lampu pemanas, bantalan pemanas dan botol air panas serta mengendalikan suhu dan kelembaban kamar. Keadaan ini mungkin diperlukan untuk memberikan oksigen sementara dengan penutup muka atau melalui pipa intubasi.
Bayi harus disapih dan selanjutnya diambil dari inkubator hanya bila perubahan yang sedikit demi sedikit pada atmosfer ruang perawatan anak tidak mengakibatkan perubahan yang berarti pada suhu, warna, aktivitas atau tanda-tanda vital bayi.
(Ilmu Kesehatan Anak, Nelson; hal 564)

  • Mandi
Hal ini akan tergantung pada kebijaksanaan setiap unit.
Beberapa unit menyinari, yang lain menggunakan hexachlorophane 3 perse atau air steril.
Tujuan utama adalah:
  • Mencegah terjadinya kehilangan panas badan
  • Mencegah penanganan yang berlebihan
  • Menghindari iritasi mekanis terhadap kulit
Bayi prematur yang baru lahir diperbolehkan menangis. Darah dan sisa-sisa dapat dibersihkan dengan lembut menggunakan larutan hangat hexachlorophane 3 persen atau cotrimid 1 : 500.
Dapat digunakan swab atau kapas steril untuk membersihkan yaitu axillae, lipat paha dan bagian belakang dari telinga diobati setiap hari dengan cara yang serupa. Area popok dibersihkan pada setiap “pertukaran popok”. Penanganan seama pergantian popok harus minimal anak sebaiknya dibalik pada sisinya ketimbang diangkat tungkainya.
Bayi sehat yang lebih tua dapat dimandikan setiap hari kedua atau ketiga. Suhu air harus sekitar 40,5 sampai 43,50 C, suhu terakhir lebih sesuai untuk memandikan bayi dalam pangkuan perawat.

  • Perawatan mata
Kelopak mata yang menutup harus dibersihkan setiap hari dengan air hangat steril, menggunakan suatu rol kapas, potongan kapas yang terpisahkan harus digunakan untuk setiap mata dan setiap gerakan.

  • Perawatan hidung
Jika lobang hidung bersih maka hal ini dapat dibiarkan saja. Hanya hidung bagian luar saja yang dibersihkan dengan menggunakan swab yang dibasahi dalam air hangat steril.
Kedua lubang hidung tersumbat merupakan masalah yang lebih besar jia bersih dapat ditimbulkan tanpa mengganggu lubang hidung, maka hal inilah yang dianjurkan, tetapi hal ini tidak mungkin untuk dilakukan menggunakan rol kapas yang halus. Penting untuk tidak mendorong sumbat mukus ke dalam lubang hidung. Hal ini dapat menimbulkan inhalasi dan bahan tersebut dan menimbulkan konsekuensi yang serius.

  • Pemberian makanan
Pemberian makanan hampir selalu merupakan masalah yang sulit pada bati prematur yang memerlukan masukan protein yang tinggi, lebih dari 5 kg per kg berat badan, dan diperlukan suatu masukan karbohidrat jika akan mendapat pertambahan berat badan secara adekuat setelah terjadi kehilangan awal selama minggu pertama kehidupan. Di pihak lain toleransi bayi prematur terhadap lemak buruk.
Pemberian makanan secara dini dianjurkan untuk membantu mencegah terjadinya hipoglikemia dan hiperbilirubinemia.
Kondisi ini antara lain menyebabkan kerusakan otak pada bayi pre-term. Petunjuk makanan ini tergantung pada mada gestasi dan berat badan bayi.
Jika bayi dirawat dalam inkubator atau tempat tidur dengan penanganan yang minimal, maka tempat tidur atau kasur inkubator harus diangkat dan bayi dibalik pada sisi kanannya. Dalam posisi ini, terdapat penurunan tekanan yang kurang pada jantung oleh lambung yang perdilatasi dan lambung mengalami pengosongan yang lebih mudah ke dalam duodenum. Seandainya terjadi regurgitasi, cairan dapat keluar dari sudut mulut, sehingga menurunkan bahaya terjadinya inhalasi.
(Ilmu Kesehatan Anak, nelson hal 564 & Keperawatan Pediatrik, Rossa Sacharin, hal 177 – 178)

  1. Persiapan Pulang Ke Rumah
      Dengan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan bayi, mekanisme pengendali suhu juga akan menjadi lebih efisien suhu dalam inkubator secara berangsur-angsur diturunkan dan bayi akan menyesuaikan dengan lingkungan ruangan.
Bayi sekarang dapat diberi pakaian dan penanganan akan menjadi lebih luas jika minum memuaskan, maka suhu tubuh stabil serta pertambahan berat badan emmuaskan, maka ia dapat dipindahkan ke tempat tidur terbuka.
      Saat ini ibu dapat dibimbing dlam menangani anaknya. Ibu akan khawatir melakukan hal ini tetapi dengan bimbingan dan bantuan maka ibu akan mampu untuk menyesuaikan diri dengan bayinya. Petugas kesehatan penghubung mempunyai peranan di sini ia dapat menilai kondisi rumah dan memberikan bantuan ketika anak kembali di rumah.


DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kesehatan Anak, Ed 3, FKUI, 1985.
Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri Fisiologi, Edisi 2, Jakarta: EGC, 1998.
Nelson, Ilmu Kesehatan Anak, Vol 1, Jakarta: EGC, 1999.
Rosa Sacharin, Keperawatan Pediatric, Edisi 2, Jakarta: EGC, 2000.

0 Response to "Prosedur Perawatan Bayi Di Inkubator "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel