Asuhan Keperawatan Pil Kb

Askep Pil Kb

Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil / tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesterone atau yang hanya terdiri dari hormo progesteron.

Cara Kerja Pil KB

  • Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur (Biro Pelayanan Kontrasepsi Pusat, 1991; 73)
  • Menyebabkan perubahan pada endometrium sehingga endometrium tidak siap untuk nidasi. (Depkes RI, 1991; 43)
  • Menambah kepekatan lendir serviks sehingga tidak mudah ditembus spermatozoa. (Depkes RI, 1991; 43)
  • Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.

Jenis-Jenis Pil KB

  • Monofasil: adalah suatu pil yang tersedia dalam bentuk kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif estrogen dalam dosis yang sama dengan 1 tablet tanpa hormon aktif.
  • Bifosik: adalah suatu pil yang tersedia dalam bentuk kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif estrogen dengan dua dosis yang berbeda dengan 1 tablet tanpa hormon aktif.
  • Trifasik: adalah suatu pil yang tersedia dalam bentuk kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif estrogen dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Keuntungan Pil KB

Pencegahan ovulasi, merupakan khasiat dari estrogen sedangkan pengaturan dinding rahim (haid) oleh progesteron. Pada kedua hormon tersebut di dalam pil adalah rendah, tetap dapat menimbulkan efek kontrasepsi tanpa menimbulkan gejala sampingan yang berarti. Dengan minum pil KB berarti menambah sejumlah hormon dalam tubuh, akibatnya akan terjadi keadaan jumlah hormon seperti pada wanita hamil, sehingga tidak terjadi ovulasi. Dengan sendirinya tidak akan terjadi pembuahan.

Keuntungan dari pil KB adalah:
a. Hampir menyerupai efektifitas tubektomi, bila digunakan setiap hari 1 kehamilan dari 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan.
b. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
c. Tidak mengganggu hubungan seksual
d. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia) tidak terjdi nyeri haid.
e. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
f. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga monopause.
g. Mudah dihentikan setiap saat.
h. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
i. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
j. Membantu mencegah
  • Kehamilan ektopik
  • Kanker ovarium
  • Kanker endometrium
  • Kista ovarium
  • Penyakit radang panggul
  • Kelainan jinak pada payudara
  • Dismenore atau acne

Keterbatasan Pil KB

a. Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seks berkurang.
b. Mahal dan membosankan karena harus menggunakan setiap hari.
c. Mual, terutama pada 3 bulan pertama.
d. Perdarahan bercak atau perdarahan sel, terutama 3 bulan pertama.
e. Pusing.
f. Nyeri payudara.
g. Berat badan naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan BB justru memiliki dampak positif.
h. Berhenti haid (amenore).
i. Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).
j. Dapat meningkatkan TD dan retensi cairan sehingga resiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia lebih dari 35 tahun dan merokok perlu hati-hati.
k. Tidak mencegah IMS (Infeksi menulat Seksual), HBV, HIV / AIDS.

Waktu Mulai Menggunakan Pil KB

a. Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.
b. Hari pertama sampai hari ketujuh siklua haid.
c. Boleh menggunakan hari kedelapan, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari kedelapan sampai hari keempat belas atau tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket pil tersebut.
d. Setelah melahirkan.
e. Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif.
f. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui.
g. Pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari).
h. Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid

Catatan: Tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan ikuti panah yang menuju deretan berikut:

a. Sebaiknya oil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari.
b. Pil pertama digunakan itu mulai pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
c. Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
d. Beberapa paket oil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil, bila paket 28 pil habis, sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis, sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru.
e. Bila muntah terjadi, atau diare lebih dari 24 jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan anda, pil dapat diteruskan.
f. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain, atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain.
g. Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara menggunakan pil lupa.
h. Bila lupa minum 1 pil (hari 1 – 21) sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai skedul yang ditentukan. Sebaiknya gunakan metode kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.
i. Bila tidak mengalami haid, segera pergi ke klinik untuk melakukan tes kehamilan.

Yang Dapat Menggunakan Pil KB

a. Usia reproduksi
b. Gemuk atau kurus
c. Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
d. Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
e. Setelah melahirkan
f. Pasca keguguran
g. Anemia karena haid berlebihan
h. Nyeri haid hebat
i. Siklus haid tidak teratur
j. Riwayat kehamilan ektopik
k. Kelainan payudara jinak

Kontra Indikasi

a. Hamil atau dicurigai hamil
b. Menyusui eksklusif
c. Penyakit hati
d. Perokok dengan usia 35 tahun
e. Riwayat penyakit jantung stroke atau TD > 180 mmHg
f. Kanker payudara atau dicurigai kanker payudara
g. Tidak dapat menggunakan pil KB secara teratur setiap hari

Efek Samping Pil KB Dan Penanggulangannya

Seperti obat lain, penggunaan pil KB kontrasepsi dapat pula menyebabkan pengaruh sampingan yang tidak diinginkan. Jenis maupun berat ringannya pengaruh sampingan yang tidak diinginkan pada seorang akseptor dapat berbeda pula antara yang satu dengan lainnya.

a. Perdarahan di luar haid (5 potting, bercak through bleeding)
  • Bila spotting ringan berikan penjelasan kepada peserta KB bahwa keadaan tersebut hanya bersifat sementara
  • Bila agak lama, berikan pil KB 1 – 2 tablet sehari. Selama beberapa hari sampai spotting hilang atau diganti dengan pil KB dengan kadar estrogen lebih tinggi
b. Rasa mual
  • Berikan vitamin B6, diganti dengan pil yang mengandung estrogen lebih rendah atau diganti dengan cara KB lainnya
c. Acne
  • Ganti dengan pil yang mengandung estrogen yang lebih tinggi dengan progesterone yang tidak bersifat androgenik
d. Candidiasis vagina
  • Berikan antimycoli, ganti dengan pil yang mengandung estrogen lebih tinggi dan kalau tidak menolong, maka pemakaian pil dihentikan sementara dengan menggunakan cara KB lainnya
e. Nyeri kepala
  • Ganti dengan pil yang mengandung estrogen lebih rendah atau penggunaan pil, ganti dengan KB lainnya
f. Penambahan berat badan
  • Bila penambahan berat badan banyak dan progresif, maka pemakaian pil sebaiknya dihentikan dan ganti dengan cara KB lainnya

g. Varices / Thrombophlebitis
  • Hentikan penggunaan pil, ganti dengan cara KB lain
h. Hypertensi
  • Apabila TD lebih dari 160 / 105 mmHg maka penggunaan pil dihentikan dan ganti dengan cara KB lain

Asuhan Keperawatan

Pengkajian
a. Informasi tentang diabetes, perdarahan, penyakit jantung, TD tinggi, migrain, sakit kepala, gangguan syaraf, ginjal, liver, anemia, TBC, stroke, kanker, gangguan mental.

b. Riwayat kesehatan diri
  • Riwayat penyakit yang pernah diderita
  • Hospitalisasi
  • Operasi
  • Medikasi yang baru digunakan
c. Riwayat menstruasi
  • Informasi tentang menarche
  • Pola menstruasi
  • Masalah yang berkaitan dengan menstruasi
  • Penggunaan obat

d. Riwayat kehamilan
Pemeriksaan fisik
  • Vital sign : TD, fulse
  • Penampilan : BB, usia
  • Kepala dan leher : Mata, kelenjar limfe
  • Dada : Area dada, jantung, payudara
  • Abdomen : Organ, massa
  • Pelvis : vulva, vagina, serviks,uterus,tuba, ovarium
  • Rectal : spinctertone, maesa
  • Kulit : lesi, warna, pigmentasi
e. Test laboratorium
  • Pap smear (servik kanker)
  • Chlamidya dan gonorrhoe ketika terindikasi
  • Urinalisis (daya tarik urinary, infeksi fungsi ginjal)
  • Jumlah darah normal (terlepas dari anemia)
  • Wnzim lever (ketika terindikasi, fungsi lever secara absolut berkontra indikasi pada kontrasepsi oral)
Diagnosa Keperawatan
a. Kurangnya pengetahuan tentang prosedur penggunaan pil KB, efek samping dan kemungkinan komplikasinya
b. Rasa takut yang berhubungan dengan efek samping metode kontrasepsi
c. Gangguan rasa aman berhubungan dengan mual muntah
d. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit kapala ditandai dengan peningkatan TD
e. Gangguan rasa cemas berhubungan dengan perdarahan bercak-bercak (spotting)

Perencanaan / Pelaksanaan

DX 1
Kurangnya pengetahuan tentang prosedur penggunaan pil KB, efek samping dan kemungkinan komplikasinya.

Tujuan:
Pasien mengerti tentang prosedur penggunaan pil KB, efek samping dan kemungkinan komplikasi.

Kriteria hasil:
Pasien mengetahui tentang penggunaan pil KB dengan baik dan benar.

DX 2
Rasa takut yang berhubungan dengan efek samping metode kontrasepsi.

Tujuan:
Pasien merasa tidak takut dengan efek samping metode kontrasepsi.

Kriteria hasil:
Pasien mengatakan bahwa rasa takut berkurang.

DX 3
Gangguan rasa aman berhubungan dengan mual dan muntah.

Tujuan:
Memberikan rasa nyaman pada akseptor.

Kriteria hasil:
Rasa nyaman terpenuhi, mual, muntah berkurang.

DX 4
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit kepala ditandai dengan peningkatan TD.

Tujuan:
Memberikan rasa nyaman.

Kriteria hasil:
TD dalam batas normal, sakit kepala berkurang.

DX 5
Gangguan rasa cemas b/d perdarahan bercak-bercak (spotting).

Tujuan:
Mengurangi rasa cemas.

Kriteria hasil:
Pasien merasa tenang dan tidak ada perdarahan bercak-bercak

Download Asuhan Keperawatan Pil Kb Lengkap


Sebelum anda mendownload askep pil kb mohon di baca dulu postingan secara menyeluruh. supaya bisa memahami isi dari pembahasan pil kb tersebut.


Terimakasih atas kunjungan anda di blog yang sederhana ini. bila materi yang admin sajikan bermanfaat. jangan lupa bagikan keteman perawat lainnya yang membutuhkan, Salam Ners.

0 Response to "Asuhan Keperawatan Pil Kb"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel